Kegiatan Aksi Nyata yang saya lakukan yaitu dengan menyebarkan di Media sosial, dan di Blog ini. berikut link FB yang menjadi tempat saya berbagi aksi nyata untuk pelatihan mandiri di Platfoam Merdeka Mengajar
Cardboard VR dalah sebuah alat, headset virtual reality (VR) ringan yang dikembangkan oleh Google yang konfigurasi bentuknya dipatenkan atas nama Google dan telah diperbolehkan dimanfaatkan oleh publik. VR Viewer ini digunakan pada perangkat HP (ponsel pintar) / android. Program ini dikembangkan sebagai sistem terjangkau yang mendorong minat dan pengembangan aplikasi VR. Melalui Google Cardboard, Google juga mengajak para pengguna merasakan realitas maya dengan cara sederhana, menyenangkan dan terjangkau. Para pengguna dapat membuat sendiri Google Cardboard secara sederhana menggunakan komponen – komponen berharga murah dengan menggunakan spesifikasi yang telah dipublikasikan oleh Google atau membeli versi pre manufaktur.
Halo Sahabat Edu-Tech yang Hebat,, saya akan berbagi cara membuat QR Code dengan Menggunakan Me-QR, bapak ibu bisa menonton tutorial berikut ini ya, klik link di bawah ini :
Kesempatan berbagi yang ketiga kami dapat di SMPN 3 TONGAUNA. Setelah melakukan pertemuan awal dengan Kepala Sekolah Bapak Olwin Laode Gorisin Anasera, S.Pd pada pertemuan tersebut kami berbincang-bincang tentang pengaruh teknologi pada peserta didik saat ini. Kemudian kami mendapatkan izin untuk melakukan kegiatan berbagi pada hari jumat tanggal 20 oktober 2023 pada pukul 09.00-selesai.
saya bersama dengan rekan sahabat Teknologi Bapak Arham Amiruddin, S.Pd., Gr melakukan kegiatan berbagi praktek baik yang dihadiri oleh bapak dan ibu guru yang sempat hadir. Para bapak ibu guru terlihat antusias dalam mendengarkan pemaparan dari kami berdua. yang menjadi daya tarik utama kami pada saat kegiatan berbagi adalah mengenani Media Pembelajaran Interaktif. Dimana Media Pembelajaran Interaktif (MPI) ini kami paparkan sebagai bukti bahwa kami juga telah melakukan inovasi Pembelajaran pada level 3.
Adanya transformasi di dunia pendidikan di Indonesia telah mengubah pembelajaran konvensional
menjadi pembelajaran digital. Dengan integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran menjadi tanda bahwa dalam pembelajaran Abad 21, peran TIK bukan lagi sebagai tujuan pembelajaran melainkan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran (dikutif dari modul 15 PembaTIK).
Untuk itu penting bagi kita sebagai seorang guru untuk melek teknologi dan harus memiliki kemampuan di bidang TIK. sebagai seorang guru bimbingan TIK saya harus mampu memberikan bimbingan dan menfasilitasi TIK bagi peserta didik, sesama guru mata
pelajaran dan tenaga kependidikan di sekolah untuk
memanfatkan TIK sebagai sumber dan/atau sarana belajar di
sekolah. Kegiatan menfasilitasi dan membimbing bisa dianggap sudah sering dilakukan dilingkup sekolah sendiri atupun teman-teman dekat.
Namun pada level 4 kegiatan PembaTIK tahun 2023 saya ditugaskan untuk berbagi praktek baik dilingkungan sekolah yang menjadi pesertanya adalah teman kerja sendiri dalam hal ini adalah bapa ibu guru hebat dan bahkan lebih senior dari saya. Rasa canggung dan tidak percaya sebenarnya muncul, namun untuk menyelesaikan tugas dan kewajiban saya sebagai peserta PembaTIK yag berhasil lolos dan di beri status sebagai Sahabat Teknologi maka kegiatan ini harus saya lakukan. Hal ini menjadi moment penting bagi saya. Saya sangat berterima kasih kepada atasan saya Bapak Askam, S.Pd., M.Pd yang telah memberi dukungan dan menyetujui kegiatan berbagi yang saya lakukan di sekolah. Terimakasih yang tak terhingga juga saya ucapkan kepada seluruh bapak dan ibu guru dan staf yang senantiasa memberikan saya kesempatan untuk mendengarkan pemaparan dari saya mengenai inovasi pembelajaran yang telah saya lakukan.
Kegiatan Berbagi di SMPN 1 Tongauna saya laksanakan dengan berkolaborasi dengan Bapak Arham Amiruddin,S.Pd., Gr. yang merupakan Sahabat Teknology 2023 dari SMKN 2 Konawe. Kami berdua merencanakan kegiatan berbagi di sekolah terdekat dengan tempat tinggal kami.
Hari sabtu tanggal 21 Oktober kami berkunjung awal ke SMPN 1 Tongauna yang disambut dengan penuh keramahan dari Ibu Kepalas Sekolah Lina Andriana S.Pd., M.Pd dan Bapak/Ibu guru serta seluruh staf . Kebetulan pada saat kedatangan kami sedang berlangsung kegiatan Maulid Nabi di sekolah tersebut, dan kami sempat diajak untuk menikmati hidangan dan makan bersama-sama. Pada hari itu kami menyampaikan tujuan kedatangan kami yaitu meminta izin untuk melaksanakan kegiatan berbagi praktek baik terkait inovasi pembelajaran yang memanfaatkan Teknologi. Sekaligus menyepakati waktu pelaksanaanya. setelah berdiskusi disepakati bahwa waktu pelaksanaan berbagi yaitu pada hari rabu 18 oktober 2023 pukul 10.00 sampai selesai.
Tibalah waktunya hari rabu menjadi moment pertama saya melakukan kegiatan berbagi di depan bapak ibu guru hebat dari SMPN 1 Tongauna. Sambutan hangat atas kedatangan kami menjadi penyemangat bagi kami untuk memarkan materi dan model inovasi yang telah kami praktekkan di sekolah. Berikut ini video singkat dokumentasi pelaksanaan kegiatan berbagi kami https://
"GAMIFIKASI Mix-TIK Pada MATA PELAJARAN INFORMATIKA"
Gamifikasi memiliki prinsip kerja dari sebuah permainan yang diterapkan pada proses pembelajaran dengan tujuan meningkatkan motivasi belajar dan memberi perubahan prilaku kepada siswa. Melalui gamifikasi ini peserta didik diharapkan dapat terlibat dalam setiap rangkaian permainan dalam menyelesaikan intruksi atau perintah yang ada. Gamifikasi yang saya implemntasikan di kelas 7 mata pelajaran Informatika yaitu menggunakan prinsip permainan Ular Tangga. Hal ini mungkin sudah menjadi hal biasa saja, namun di sini saya inovasikan dengan menambahkan beberapa teknologi yang menjadi daya tarik bagi generasi digital saat ini. beberapa teknologi yang saya libatkan adalah QR Code, Augmenetd Reality dan Virtual Reality. Oleh karena itu saya beri judul Gamifikasi Mix-TIK karena menggunakan beberapa gabungan Teknologi.
Setelah merancang gamifikasi Mix-TIK dengan menggunaka beberapa applikasi langkah selanjutnya adalah mengimplemtasikan inovasi tersebut di kelas. Inovasi pembelajaran yang kita lakukan memang tak selamanya akan langsung cocok, terkadang kita harus melakukan revisi (trial and error). Jika ternyata pada saat implementasi pertama ada kendala, maka dilakukan revisi terlebih dahulu dan kemudian di uji kembali di kelas lain. Di saat inovasi yang dilakukan sudah OK dan layak digunakan selanjutnya diharapkan untuk berbagi agar inovasi yang kita lakukan bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi bagi para pendidik.
Pada Level PembaTIK 2023 Para Peserta yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti level 4 diberi predikat sebagai Sahabat Teknologi. Pada Level ini kita dibekali berbagai materi dan yang menjadi ugas utama adalah Berbagi dan Berkolaborasi. Dengan menerapkan model pembelajaran inovatif berbasis TIK berpusat pada murid (student Center Oriented) yang bersifat Kolaboratif dengan memanfaatkan Platfoam Teknology. Kemudian para peserta akan membagikan praktik baik yang sudah dilakukan melaui berbagai ruang tatap muka, dan tatap maya serta di dokumentasikan melalui media sosial baik di Blog, Vlog (Youtube) Media sosial (FB, IG, TicTik, dan twitter) Berikut ini VLOG kegiatan Berbagi dan Berkolaborasi yang saya laksanakan pada saat mengikuti serangkaian Tugas sebagai peserta PembaTIK Level 3 Tahun 2023
VLOG Berbagi dan berkolaborasi "Gamifikasi Mix-TIK pada Pelajaran Informatika"
Rancangan Inovasi pembelajaran yaitu Gamifikasi Mix-TIK yang menggunakan prinsip dasar permainan ular tangga kemudian saya modifikasi dengan menambahkan teknologi QR Code, Augmented Reality, dan Virtual Reality. Untuk desain Ular tangga saya menggunakan Canva.com dengan menggunakan akun belajar.id saya bisa mengguakan banyak fitur secara lengkap. QR Code digunakan untuk mengkode link menuju Google Slide, Google Form, asemblr edu untuk tampilan Augmented Reality, dan Youtube untuk menonton Virtual Reality. Setelah merancang sebuah Inovasi pembelajaran yang berbasis TIK tersebut, selanjutnya adalah mengimplentasikan ke kelas.
Berikut link menuju tata cara bermain Gamifikasi Mix TIK
Setelah selesai melakukan implementasi langkah selanjutnya adalah melakukan kegiatan berbagi dan berkolaborasi. Rencana kegiatan berbagi dan berkolaborasi di tuliskan dalam Action plan, yang kemudian dipaparkan pada saat pertemuan maya (kuliah umum sinkron) antara para duta teknologi dan sahabat teknologi se-Sulawesi Tenggara .
Sebelum melakukan kegiatan berbagi dan berkolaborasi, saya terlebih dahulu ke kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe untuk meminta izin dan meminta dukungan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Saya Jumiati, ST. bersama ibu Riskawati, S.pd.,M.Pd pada hari Rabu tanggal 18 Oktober 2023 pukul 07.30. Kami di sambut oleh ibu Sesi Serlita, SH.,Msi selaku perwakilan dari pihak Dinas Kabupaten Konawe. Beliau memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada kami para peserta PembaTIK level 3 perwakilan Kabupaten Konawe.
Foto dukungan bersama ibu Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebuadayaan Kabupaten Konawe
Pada saat ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe kami sekaligus membawa surat pengantar Pelaksanaan Kegiatan Berbagi dan Berkolaborasi sebagai tindak lanjut setelah kegiatan pengumuman peserta yang berhasil lolos sebagai peserta PembaTIK 2023 Level 4:
Berikut saya lampirkan link surat pengantar permohonan dukungan (silahkan di klik)
Berbagi dan berkolaborasi, salah satu penugasan yang diberikan pada peserta adalah berbagi praktik baik penerapan model pembelajaran inovatif dengan memanfaatkan platform teknologi. Kegiatan dapat dilaksanakan secara tatap maya (Daring) maupun tatap muka (Luring) apabila memungkinkan. Sehubungan dengan hal tersebut, dengan hormat kami mohon dukungan Pihak Dinas dalam pelaksanaan tugas berbagi praktik baik peserta PembaTIK Level 4 .
Berikut ini profil para peserta yang berhasil masuk 30 besar PembaTIK level 4 dari provinsi Sulawesi Tenggara.
KEGIATAN BERBAGI DAN BERKOLABORASI
1. SMPN 1 TONGAUNA (secara Luring)
Usai mendapat izin dan dukungan saya melanjutkan kegiatan yaitu kegiatan berbagi pertama kali yang saya lakukan di sekolah lain secara resmi 😊di SMPN 1 TONGAUNA. Dimana dihari sebelumnya kami sudah bertemu denga Kepala Sekolah yaitu Ibu Lina Andriana, S.Pd., M.Pd. dan beliau sangat menerima kedatangan kami untuk melakukan aksi berbagi di sekolahnya, dan memberikan kami waktu pada hari rabu 18 Oktober 2023 pukul 10.00-selesai.
Dalam Kegiatan Berbagi saya berkolaborasi dengan sahabat Teknologi dari SMKN 2 Konawe yaitu bapak Arham Amiruddin, S.Pd., Gr.
Alhamdulillah kegitan berbagi secara tatap muka (Luring) yang kami lakukan berjalan dengan lancar, dan bapak ibu gurunya antusias dalam kegiatan yang kami lakukan.
Kegiatan berbagi ini dihadiri oleh 13 peserta dan berikut saya lampirkan daftar hadir para peserta yang hadir di kegiatan berbagi dan berkolaborasi terkait inovasi pembelajaran berbasis teknologi. catatan ada beberapa peserta yang tidak sempat berfoto karena sedang keluar ruangan dan sedang menggendok bayinya yang sedang tertidur pulas
Kegiatan Berbagi Kedua saya lakukan di tempat saya bertugas yaitu di SMPN 2 ABUKI, dimana sebelumnya saya telah meminta izin kepada Kepala Sekolah bapak Askam.,S.Pd., M.Pd dan setelah berdiskusi dengan bapak ibu guru teman sejawat akhirnya disepakati bahwa kegiatan berbagi dilaksanakan pada hari Kamis 19 Oktober 2023 pada jam 09.30 sampai selesai.
Kegiatan berbagi secara mandiri dan kepada individu sebenarnya sudah dilakukan setiap ada hal hal terkait TIK yang menjadi hal baru, biasanya para bapak/ibu guru di tempat tugas akan menkonsultasikannya kepada saya sebagai guru TIK. Nah pada rentang waktu yang diberikan untuk pelaksanaan tugas PembaTIK saya akhirnya berkesempatan untuk melakukan kegiatan berbagi secara resmi di depan rekan kerja.
Tidak hanya tentang Gamifikasi, saya pun membahas tentang Media Pembelajaran Interaktif serta sekilas tentang cara melaksanakan pelatihan Mandiri di platfoam Merdeka Mengajar.
Awalnya saya merasa tidak percaya diri untuk melakukan kegiatan berbagi di depan teman kerja, namun ternyata mereka sangat antusia dalam mendengarkan apa yang saya sampaikan dan memunculkan banyak pertanyaan dan menajdi isnpirasi untuk kedepannya.
Berikut daftar hadir teman yang sempat hadir di SMPN 2 ABUKI
Dan yang menjadi pertanyaan utamanya adalah bagaimana cara membuat googleboard yang dipake untuk melihat Virtual Reality, bagaimana cara membuat QR Code, dll alhamdulillah semangat dan dukungan selalu mereka berikan kepada saya sebagai salah satu perwakilan dari sekolah kami untuk melaksanakan kegiatn PembaTIK level 4 ini.
2. SMPN 3 TONGAUNA (secara Luring)
Kegiatan berbagi selanjutnya yaitu di SMPN 3 Tongauna. Pada Hari selasa 17 Oktober kami telah menghadap kepada Kepala sekolah bapak Olwin Laode Gorison Anasara, S.Pd. Alhamdulillahpintu terbuka buat kami (saya dan bapak Arham) untuk melaksanakan kegiatan berbagi di sekolah tersebut. dan disepakati bersama bahwa pelaksanaan berbagi pada hari jumat 20 October 2023 pada pukul 09.00. Bapak ibu guru sangat meerima kedatangan kami dan dengan serius mengikuti setiap rangkaian yang kami lakukan. Disini saya menyampaikan tentang pelaksanaan Gamifikasi di sekolah dan memperkenalkan tentang Media Pembelajarn Interaktif (MPI) yang saya buat pada level 3 PembaTIK. Klik link berikut untuk melihat detail kegiatan pelaksaan berbagi dan berkolaborasi di SMPN 3 Tongauna https://jumiati.unaaha.com/2023/10/kegiatan-berbagi-dan-berkolaborasi-di_18.html
Berikut cuplikan video MPI saya yang sekaligus menjadi bahan berbagi saya secara tatap muka (Luring). Link MPI nya dapat di akses di http://bit.ly/MPI-JumiatiST-PembaTIK-level3
Dari SMPN 3 Tongauna Mengharapkan ada tindak lanjut (kelanjutan) dari kegiatan berbagi kali ini yang telah dilakukan, mereka mengharapkan ada sesi khusu untuk membahas dan mempraktekkan cara menggunakan canva for education dalam membuat Media Pembelajaran Interaktif (MPI)
Saya juga telah melakukan praktek baik lainnya yang menggunakan Media Pembelajaran Interaktif (MPI). Berikut link menuju info lengkap pelaksanaan Pembelajaran Berdiferensiasi pada mata Pelajaran Informatika menggunakan MPI dan MPSE https://jumiati.unaaha.com/2023/10/pembelajaran-berdiferensiasi-pada-maa.html
Berikut jumlah peserta yang hadir dan daftar hadir pelaksanaan Kegiatan berbagi dan berkolaborasi yang telah kami lakukan di SMPN 3 Tongauna
Dokementasi kegiatan dan testimoni dari bapak ibu guru dari SMPN 3 Tongauna
2. Webinar di PMM (secara Daring)
Berbagi saya lakukan secara daring (tatap maya) saya lakukan dengan berkolaborasi dengan bapak Rio Eko Wiryanto Sahabat teknologi dari SD Negeri 8 Oheo Kabupaten Konawe Utara dan ibu Sri Wulandari Idris Sahabat Teknologi dari SMKN 3 Kendari. Kami bertiga membuat group di Whatsapp dalam menentukan tema, menentukan flyer, dan berdiskusi terkait pelaksanaan webinar yang dilaksanakan Pada Hari Jumat tanggal 20 Oktober 2023 pukul 19.30-21.30 WITA
Berikut Rekaman pelaksanaan Webinar pada saat sesi saya sebagai Narasumber ke 3
Sesi akhir yaitu sesi photo
Penutup
Demikianlah serangkaian kegiatan yang telah saya lewati selama menjadi bagian dari peserta Pembatik Level 4 Berbagi dan Berkolaborasi yang diberi predikat sebagai Sahabat Teknologi 2023. Begitu banyak Manfaat yang saya dapatkan setelah mengikuti kegiatan PembaTIK ini, mulai dari level 1 : Literasi ; Level 2 Implementasi ; level 3 Kreasi dan Level 4 Berbagi dan Berkolaborasi.
Terkhusus di level 4 ini saya menjadi memiliki keberanian untuk berbagi ke para pendidik di sekolah lain dan bahkan dari kabupaten dan provinsi lain. Baik itu secara Daring dan Luring, dan ini menjadi pengalaman berharga bagi saya, mengingat selama ini kegiatan berbagi hanya di lingkup sekolah dan teman dekat saja dan itupun tidak resmi 😊
Dukungan dari Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe
Serangkaian kegiatan PembaTIK Sudah saya lewati dengan sistem berjenjang dari Level 1: Literasi TIK, Level 2:
Implementasi TIK, Level 3: Kreasi TIK, Level 4: Berbagi dan Berkolaborasi. Level 4 merupakan Level tertinggi dalam Program Bimbingan Teknis Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) tahun 2023. Para Peserta ditugaskan untuk Berbagi dan Berkolaborasi dengan tema “Menguatkan Ekosistem Digital Pendidikan dengan Berkarya dan Berbagi untuk Wujudkan Merdeka Belajar”, para peserta diharapkan mampu meningkatkan kompetensi TIK dengan memanfaatkan ekosistem digital pendidikan dan berkompetisi dalam menghasilkan karya-karya terbaiknya pada setiap level. Pada level tertinggi ini, kita telah menyandang predikat sebagai Sahabat Teknologi. Sahabat Teknologi merupakan para guru hebat yang telah membuktikan kompetensinya secara lengkap dan diharapkan dapat menjadi mitra Dinas Pendidikan provinsi/kabupaten/kota di wilayah masing-masing dalam menggerakkan pendayagunaan TIK untuk pembelajaran. Sahabat Teknologi pun berkesempatan untuk mengikuti seleksi Duta Teknologi, yakni peserta terbaik di setiap Provinsi. Duta Teknologi bertugas bagi guru lain serta melakukan upaya penyebaran dan peningkatan pemanfaatan platform teknologi untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di provinsi masing-masing.
Alhamdulillah saat ini saya berhasil sampai di tahap Level 4 yaitu Berbagi dan Berkolaborasi. setelah pelaksanaan kuliah Umum yang merupakan rangkaian dari kegiatan PembaTIK level 4 dimana para peserta PembaTIK level 4 dibekali dengan wawasan membangun mindset inovator, pembelajaran di era digital, komunikasi digital, kolaborasi, dan public speaking. kemudian dilanjutkan dengan pertemuan virtual secara sinkronus untuk pendalaman modul 13.14 .15 oleh tutor provinsi dalam hal ini para Duta Teknologi Sulawesi Tenggara.
Setelah melewati tahapan kuliah umum yang dilaksanakan oleh pusat dan kuliah umum yang dilaksanakan oleh masing-masing provinsi langkah selanjutnya yang saya lakukan sebagai peserta adalah meminta dukungan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe dalam pelaksanaan berbagi praktik baik penerapan model pembelajaran inovatif dengan memanfaatkan platform teknologi
tugas berbagi praktik baik peserta PembaTIK Level 4. Kegiatan berbagi dan berkolaborasi dapat
dilaksanakan secara tatap maya maupun tatap muka.
Pihak Dinas sangat memberikan aprisiasi kepada para peserta PembaTIK terutama bagi yang berhasil lolos ke tahap level 4 dan sangat mendukung terlaksananya kegiatan berbagi dan berkolaborasi yang dilakukan demi berbagi praktek baik dan semoga menjadi inspirasi bagi para pendidik untuk senantiasa berinovasi serta memanfaatkan platfoam teknologi, melihat bahwa generasi/peserta didik saat ini berada pada generasi z atau generasi yang melek teknologi
Berikut ini vlog saya bersama ibu Riskawati sahabat Teknologi 2023 saat audiensi dan meminta dukungan dari perwakilan pihak dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Konawe vlog
Di Kurikulum Merdeka Mata Pelajaran Informatika kembali menjadi Mata Pelajaran Wajib, dan saya sebagai guru TIK yang bertugas untuk mengajarkan Materi tentang Informatika di SMPN 2 ABUKI yang terletak di desa Padangguni Kabupaten Konawe. Pembelajaran yang saya berikan sebisa mungkin saya harus siapkan berbagai model, hal ini bertujuan agar para peserta didik selalu tertarik dalam belajar informatika.
Inovasi dalam pembelajaran memang sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana belajar yang bervariatif dan tidak menoton. Belajar gak melulu harus duduk rapih, baca buku, mendengarkan guru menjelaskan, kerjakan tugas, namun belajar juga bisa dilakukan sambil bermain.
Oleh karena itu saya melakukan inovasi dalam pembelajaran yaitu menerapkan Gamifikasi pada mata pelajaran informatika. Pada model gamifikasi prinsip kerja dari sebuah permainan diterapkan pada proses pembelajaran dengan tujuan meningkatkan motivasi belajar dan memberi perubahan prilaku kepada siswa. Melalui gamifikasi ini diharapkan dapat terlibat dalam setiap rangkaian permainan dalam menyelesaikan intruksi atau perintah yang ada.
Gamifikasi yang saya implemntasikan di kelas 7 mata pelajaran Informatika yaitu menggunakan prinsip permainan Ular Tangga. Hal ini mungkin sudah menjadi hal biasa saja, namun di sini saya inovasikan dengan menambahkan beberapa teknologi yang menjadi daya tarik bagi generasi digital saat ini. beberapa teknologi yang saya libatkan adalah QR Code, Augmenetd Reality dan Virtual Reality. Makany saya beri judul Gamifikasi Mix-TIK karena menggunakan beberapa gabungan Teknologi.
Model Ular Tangga saya desain di Canva.com (Canva For Education) dengan menggunakan akun belajar.id. Di Canva disediakan banyak template ular Tangga (Snake and Leader).
Gambar 1 LeaderBoard Ular Tangga yang terdapat QR Code
Untuk dadu saya mencari di Google template dadu yang hanya terdapat angka, 1, 2, dan 3 saja, karena lintasannya sedikit jadi saya tidak menggunakan dadu 1-6. template dadu saya print kemudian saya tempelkan di karton wadah snack ( kardus yg tdk terlalu tebal) kemudian digunting/di cutter . Berikut model dadunya
Inovasi dengan Gamifikasi ini kemudian saya implentasikan di kelas, dan terlihat para peserta didik sangat tertarik dan penasaran untuk memainkannya. setelah mendengarkan aturan main, dengan penuh semangat mereka memainkan dan menjalankan setiap intruksi dari QR code yang mereka dapat.
Berikut saya lampirkan video dokumentasi kegiatan pembelajaran informatika dengan gamifikasi MixTIK.
Cara bermainnya :
1. Peserta didik bergantian melempar dadu, bagi yang mendapat angka 1 maka akan mulai masuk di star dan melakukan scan QR Code yang langsung terhubung ke link Google slide yang berisi
2. Setelah memasuki Star dan menyelesaikan intruksi selanjutnya siswa tersebut melempar dadu dan melangkah sesua angka dadu yang diperoleh, dan kemudian melakukan lagi scan QR-Code. setiap QR Code terkoneksi dengan Link yang berbeda beda.
ada yang terlink ke Google Slide untuk intruksi terkait mencatat/mencari materi, jika selesai melaksanakan intruski masa dipersilahkan untuk melangkah.
ada yang terlink ke Google Form untuk soal-soal yang harus di jawab jika dijawab benar maka lanjut melangkah, jika di jawab salah maka akan tetap di tempat atau bahkan turun jika mendapatkan kepala ular.
ada yang terlink ke asemblr edu, disini siswa dapat melihat tampilan Augmented Reality (AR) Terkait dengan Materi
ada yang terlink ke Youtube, dan posisi ini diperoleh di ujung/finish dan menjadi reward bagi peserta didik dengan menikmati video hiburan Virtual Reality
Dalam Gamifikasi ini pastinya dibutuhkan HP android yang digunakan untuk scan QR Code dan sudah terinstal applikasi Asemblr edu. disamping itu juga dibutuhkan alat yang digunakan untuk melihat video Virtual Reality (VR). Alat yang saya gunakan untuk melihat virtual reality sangat mudah untuk dibuat sendiri hanya menggunakan beberapa bahan saja dan bahannya dari barang bekas yaitu kardus dan botol air minum kemasan.
untuk tutorial pembuatan alat untuk melihat Virtual Reality yaitu Googleboard dapat dilihat di link ....
Aksi Nyata dalam Platfoam Merdeka Mengajar (PMM)
Pandangan Ki Hajar Dewantara Mengenai Pendidikan yang Memerdekakan pada kurikulum MERDEKA MENGAJAR yang diperoleh dalam modul modul pada pelatihan mandiri di Platfoam Merdeka Mengajar (PMM)
Perkembangan Teknologi saat ini juga sangat mempengaruhi dunia pendidikan. Seiring perkembangan teknologi para siswapun saat ini memiliki ketertarikan belajar jika pembelajaran kita mengikuti perkembangan zaman, mereka akan lebih bersemangat disaat model pembelajaran kita berbasis Teknologi Informasi dan Komunikai. Pembelajaran Untuk itulah para pendidik diharuskan untuk memiliki kecakapan dalam dunia digital. Pendidik juga harus menjadi pribadi yang kreatif, mampu mengajar pada kondisi apapun, mendidik, menginspirasi serta .
Pada Kurikulum terbaru yaitu Kurikulum Merdeka disediakan Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek). PMM ini merupakan platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk pendidik dalam mewujudkan Pelajar Pancasila yang memiliki fitur Belajar, Mengajar, dan Berkarya. Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka, dalam fitur Mengajar, ada fitur Perangkat Ajar yang dapat digunakan oleh Guru dan Tenaga Kependidikan dalam mengembangkan diri, saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka.
Dalam rangka merayakan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 dengan terus belajar, berkarya, dan berbagi inspirasi kepada para pendidik se-Indonesia dalam rangka menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik demi kemajuan pendidikan Indonesia. Pemerintah akan memberikan penghargaan kepada GTK yang telah melakukan inovasi dan memberi inspirasi bagi rekan sejawat dan masyarakat. Pemberian Penghargaan kepada GTK yang inovatif dan inspiratif di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi merupakan salah satu bentuk penghargaan dari pemerintah atas prestasi dan kinerja yang dihasilkan.
Penghargaan ini diharapkan dapat lebih memotivasi dan meningkatkan profesionalisme dan budaya inovatif di kalangan GTK untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Dalam kegiatan pembelajaran alangkah baiknya sebagai pendidik/guru untuk mengembangakan kemampuannya dalam memilih metode ataupun media dengan baik dan tepat. Alangkah baiknya pula jika sesekali menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi informasi (TIK).
Maka dari itu saya tergerak untuk mulai aktif menggunakan Platform Merdeka Mengajar (PMM) sekaligus bermaksud untuk mengikuti program apresiasi Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 dalam kategori GTK Inovatif sebagai wujud partisipasi saya sebagai seorang guru untuk meramaikan program pemerintah sekaligus melatih kemampuan saya dalam melakukan gerakan dalam ekosistem pendidikan yang lebih baik untuk Indonesia Tercinta. Adapun konten karya yang saya pilih adalah “Praktek baik “Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Mata Pelajaran Informatika Menggunakan Media Pembelajaran Interaktif (MPI) dan Media Puzle Stick Es (MPSE)” sebagai wujud saya sebagai pendidik yang mulai mengikuti perkembangan Teknologi.
Kegiatan Berbagi di SMPN 1 Tongauna saya laksanakan dengan berkolaborasi dengan Bapak Arham Amiruddin,S.Pd., Gr. yang merupakan Sahabat Teknology 2023 dari SMKN 2 Konawe. Kami berdua merencanakan kegiatan berbagi di sekolah terdekat dengan tempat tinggal kami. 
.jpeg)
Aksi Nyata dalam Platfoam Merdeka Mengajar (PMM)
Pandangan Ki Hajar Dewantara Mengenai Pendidikan yang Memerdekakan pada kurikulum MERDEKA MENGAJAR yang diperoleh dalam modul modul pada pelatihan mandiri di Platfoam Merdeka Mengajar (PMM)
